Bojonegoro – Seorang pemuda warga Desa Leran RT 04, RW 01 Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jatim bernama Mohammad Iqballudin Romli (23 th) diduga kalap atau tenggelam di aliran bengawan solo, tepatnya di plengsengan bawah bendung gerak turut Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Adapun ciri-ciri korban, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan kurang lebih 165 cm, rambut lurus pendek, kulit sawo matang, perawakan sedang, terakhir terlihat mengenakan pakaian kaos pendek warna hitam, dan menggunakan celana warna hitam.
Menurut keterangan dari keluarga bahwa yang bersangkutan atau korban memiliki riwayat penyakit Epilepsi.
Kapolsek Kalitidu, AKP. Saefudinnuri, SH saat dikonfirmasi medialidikkrimsus-ri.net membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya bersama dengan jajaran langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Ya betul mas, ada pemuda asal Desa Leran yang tenggelam di bengawan solo tepatnnya di plengsengan bawah bendung gerak, ini sudah dilakukan pencarian, setelah menerima laporan kami bersama jajaran langsung menuju ke TKP mas”, ungkap Kapolsek Kalitidu, AKP. Saefudinnuri, SH. Selasa (30/04/2024).
Kapolsek Kalitidu, AKP Saefudinnuri, SH mengungkapkan, “kronologi kejadian tersebut pada hari Minggu tanggal 28 April 2024 sekira pukul 05.30 Wib Sdr. MUHAMMAD IQBALUDDIN ROMLI pamit ke ibunya pergi keluar rumah, kemudian sampai dengan pukul 14.30 Wib MUHAMMAD IQBALUDDIN ROMLI tidak kunjung pulang, selanjutnya keluarga berusaha mencari, kemudian ada informasi dari warga mengetahui Sdr. MUHAMMAD IQBALUDDIN ROMLI sedang berada di plengsengan bawah bendungan gerak turut Ds. Leran Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro, kemudian keesokan harinya keluarga melaporkan perihal hilangnya Sdr. MUHAMMAD IQBALUDDIN ROMLI ke Polsek Kalitidu, selanjutnya petugas Polsek Kalitidu berkoordinasi dengan petugas BPBD Bojonegoro guna dilakukan pencarian di sekitar lokasi dugaan terakhir Sdr. MUHAMMAD IQBALUDDIN ROMLI berada, namun hingga saat laporan ini di buat belum juga di ketemukan”, ungkap Kapolsek Kalitidu.
Semoga, lanjut Kapolsek Kalitidu, “keluarga korban tabah menghadapi musibah ini, anggap ini suatu ujian, dibalik semua ini pasti ada hikmahnya buat keluarga korban. Dan kami menghimbau untuk warga masyarakat kususnya yang tinggal dipinggiran bengawan solo harus lebih berhati-hati dan waspada demi keselamatan”, pungkas Kapolsek Kalitidu. (Snt/Red)